Monday, March 28, 2011

Kenapa Harus Bertudung.


1. Menjalankan syi’ar islam
2. Berniat untuk ibadah
3.Menutup aurat terhadap yg bukan muhrim
4. Kerana saya ingin taat kepada Allah yg telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rezki, melindungi dan menolong saya.
5. Kerana saya ingin taat kepada Rasul-Nya, pembimbing umat dengan risalah beliau
6. Untuk memperoleh redha Allah (inya Allah)
7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmatnya yg tiada putus
8. Seluruh ulama sepakat bahawa hukum mengenakan jilbab itu wajib
9. Agar kaum wanita menutup auratnya
10. Bukan kerana bergaya
11. Bukan kerana mengikuti trend
12. Bukan kerana berlagak masih suci
13. Lebih baik suci dari pada zalim
14. Tidak sekedar bermaksud agar berbeza dari yg lain
15. Meninggikan darjat wanita dari belenggu kehinaan yg hanya menjadi bahan nafsu semata
16. Jilbab sesuai untuk semua wanita yg mahu menjaga dirinya dari bahan nafsu semata
17. Saya ingin menjadi wanita solehah
18. Saya tengah berusaha mencapai darjat takwa
19. Jilbab adalah pakaian takwa
20. Jilbab adalah identiti wanita muslimah
21. Diawali dengan memakai jilbab saya ingin menapak jalan ke surga
22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian
23. Isteri-isteri Rasulullah berbusana muslimah
24. Para sahabat (sahabat Rasulullah yg wanita) juga berbusana muslim
25. Mereka merupakan tuntutan seluruh muslimah, begitu juga saya
26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yg sama seperti mereka
27. Untuk meninggikan izzah islam
28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah)
29. Jilbab lebih melindungi diri
30. Membuat saya lebih merasa aman
31. Menjaga diri dari gangguan lelaki 
32. Menjaga diri dari pandangan objek pandangan lelaki-lelaki yg hanya ingin ‘cuci mata’
33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki
34. Menjaga diri dari mata lelaki yg liar
35. Menjaga diri dari tangan-tangan yg ingin menjamah
36. Menghindar dari zina mata dan zina hati
37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri
38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yg negatif
39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keininan yg menyimpang
40. Membuat saya lebih bersahaja
41. Membuat saya lebih khusyu’
42. Menjauhkan saya dari perbuatan dosa (insya Allah)
43. Membuat saya malu bila berbuat dosa
44. Mendekatkan saya pada Allah
45. Mendekatkan saya pada Rasulullah
46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi
47. Mendekatkan saya pada sesama muslim
48. Mendekatkan saya pada ajaran islam
49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang islam
50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran islam
51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran islam
52. Ajaran islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yg kuno
53. Berjilbab bukan sesuatu yg kuno
54. Mengatakan jilbab itu kuno bererti telah menggugat autoriti Allah.
55. Allah yg maha mengetahui telah tahu yg terbaik bagi umat
Imam Muslim menuturkan sebuah riwayat, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.”[HR. Imam Muslim].
Segera tutup aurat kita baik di dunia nyata maupun di facebook (kerana dengan facebook aurat kita sudah tersebar di internet , sebelum AZAB datang kepada anda !!
cepat atau lambat . .!!!
INGAT SETELAH KITA MATI ,KITA TIDAK DAPAT KEMBALI KE DUNIA INI WALAU HANYA 1 DETIK!
Kredit kepada : http://majelisvirtual.com

Monday, March 14, 2011

Anak-anak Mama, Semoga menjadi anak yang Baik...

Ibu adalah sekolah yang pertama bagi anak-anaknya. Hadis riyawat Bukhari dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahawa Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda :-
"setiap anak yang dilahirkan itu telah membawa fitrah beragama (perasaan percaya kepada Allah). Maka kedua orangtuanya lah yang menjadikan anak tersebut beragama Yahudi, Nasrani ataupun Majusi."


Imam Al-Ghazali mengatakan :


"Anak itu adalah amanah bagi kedua orangtuanya, hatinya yang suci itu adalah permata yang mahal. Apabila ia diajar dan dibiasakan kebaikan, maka ia akan tumbuh pada kebaikan itu dan akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Tetapi apabila ia dibiasakan untuk melakukan kejahatan, maka ia akan sengsara dan binasa."
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah.
"Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahui." (QS : 30:30)

Yang dimaksud dengan fitrah Allah adalah bahawa manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama, iaitu agama tauhid.  Dari sini, peranan pembiasaan, pengajaran dan pendidikan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak akan menemukan tauhid yang murni, keutamaan-keutamaan budipekerti, spiritual dan etika agama yang lurus.
Akan halnya faktor pendidikan Islam yang utama, Rasulullah menegaskan dalam banyak hadits:
"Seseorang yang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah dengan satu sha" (HR. Tirmidzi)
"Tidak ada pemberian yang lebih baik dari seorang ayah kepada anaknya daripada akhlak yang baik" (HR Tirmidzi)
"Ajarilah anak-anak dan keluargamu kebaikan, dan didiklah mereka
(HR Abdu'r Razaq dan Sa'id bin Manshur)
Didiklah anak-anak mu dalam tiga perkara: cinta kepada Nabimu, cinta pada keluarganya (ahlu'l-bait) dan membaca Al Quran" (HR Ath Thabrani)
Juga adanya pengaruh faktor persekitaran rumah, persekitara sosial, sekolah atau luar rumah lainnya.
"Seseorang berada dalam tuntunan sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kamu melihat siapa yang menjadi sahabatnya" (HR Tirmidzi)
Pemahaman hadits ini adalah bahawa sahabat mempunyai pengaruh besar terhadap seseorang.
Salah satu wasiat Ibnu Sina dalam pendidikan anak-anak:
"Hendaklah bersama seorang anak kecil dalam pergaulan sehar-hari, kerana anak-anak kecil yang berbudi pekerti baik, beradat kebiasaan terpuji, dan kerana anak kecil dengan anak kecil lebih membekas pengaruhnya, satu sama lain akan saling meniru terhadap apa yang mereka lihat dan perhatikan".
Sebuah kisah, Ar-Raghib Al-Ashdahani menyebutkan bahwa Al-Manshur mendatangi beberapa orang tawanan dari Bani Umayyah. Ia mengatakan, "Apakah derita yang paling pahit yang kalian rasakan dalam tahanan ini?" Mereka menjawab" Kehilangan kesempatan kami untuk mendidik anak-anak."
InsyaAllah, marilah kita manfaat kesempatan mendidik anak-anak kita, buah hati kita, cahaya mata kita, sumber 'angin segar' kita dikala kita kepayahan dengan dosa-dosa kita diyaumil akhir nanti (dengan doa anak yg sholeh).  Karena 'masa-masa emas' mendidik seorang anak itu tak lama.
p/s : rasa serba salah betul, semalam mama marah Alfiyan bah, time kerja pula balik2 ingat anak..

Tuesday, March 1, 2011

Fiyan, Faarehah & Pembantu Rumah


Fiyan dan Faarehah dijaga oleh Ani (pembantu rumah mama fiyan) masuk bulan ke3. Banyak juga perkara yang menyakitkan hati dan melucukan. Hahahaha.....

Ani merupakan pembantu rumah kami yang ke2. Penjaga fiyan yang ke3...Kalau ikutkan pengalaman bgs juga orang tua yang jaga anak-anak. Cuma yang senangnya ada pembantu rumah ni, kalau pi kerja ndalah kelam kabut. Bangun tidur, masak, kemas-kemas dan pi kerja, rutin anak disiang hari dia tolong uruskan.

Cumanya, bila ada pembantu yang bahasanya lain...anak pun akan terikutlah. Semalam, mama beli pisang goreng... ada dialog Fiyan dan pembantu rumah yang mama fiyan terniang2 ditelinga ni, lucu juga.. 

Fiyan : kak, minta pipang (pisang)
berulang kali fiyan cakap pisang tu pipang...time ni mama fiyan tengah masak di dapur. Mendengar ja la..

Ani (pembantu rumah) : bukan pipang! pisam!

Fiyan ulang lagi...PIPANG!... Ani pun ulang juga PISAM... adalah 3 kali dialog ni diulang fiyan dan ani...hahahaha, time masak didapur (hati mama fiyan cakap, salah juga tu diajar)

Mama fiyan pun kuar menjenguk, mama fiyan cakap...PI...SANG BUKAN PI...PANG.  
duduk depan fiyan, mama sebut PI....SANG.
fiyan pun ikut perlahan2 pi...sang!

InsyaAllah, balik nanti mau test lagi fiyan.

Pernah sekali, pembantu panggil fiyan, piang! piang! oh piang...
c fiyan ni pun, time dia kena panggil penjaganya dia pi ikut pula....PIANG! PIANG! PIANG! PIANG!
Mama fiyan dengar mau juga ketawa, tapi tapuk2 ja la..

hmmmm...